Performance: Gika Savitri at TEDxUbud
A native of Bali, Gika has been practising and performing traditional Balinese dance since the age of five. In recent years, she's expanded her interest to other dance styles such as hip hop and street jazz. Now 18 and a senior at Ubud's world-renowned Green School.
In the spirit of ideas worth spreading, TEDx is a program of local, self-organized events that bring people together to share a TED-like experience. At a TEDx event, TEDTalks video and live speakers combine to spark deep discussion and connection in a small group. These local, self-organized events are branded TEDx, where x = independently organized TED event. The TED Conference provides general guidance for the TEDx program, but individual TEDx events are self-organized.* (*Subject to certain rules and regulations)
2019 TEDxUbud Highlights
The magic of TEDxUbud on and off stage at Setia Darma House of Masks and Puppets in Bali, Indonesia.
Created in the spirit of TED’s mission, “ideas worth spreading,” the TEDxUbud program is designed to give communities, organizations and individuals the opportunity to stimulate dialogue through a TED-like experience at the local level.
TEDxUbud was founded in 2011 and brings together a curated group of 500 change-makers, innovators, & social pioneers who are part of a full day schedule of talks, performances, and interaction.
Indonesia is home to extraordinary ideas and TEDxUbud is dedicated to showcasing this brilliance and turning these great ideas into action.
Music by:
MANJÂ (@wearemanja) - Still Young
MANJÂ (@wearemanja) - The Fire
MANJÂ (@wearemanja) - Games We Play As Children
The Lulls - Into The Forest
Making Ends Meet - Thick As Thieves
Savitri's Garden, Sayan, Bali
Savitri's Garden, Sayan, Bali stars hibiscus, ginger, water lily, cockscomb, marigold, orchid and other flower blossoms as they come alive in the garden located on the edge of the Ayung River Valley, and tended to by Jai, Ki, Bob and Ketut. Savitri's Garden is located in Sayan-Ubud, Bali, Indonesia. The video was created on the 18th of August, 2017, with background music from Kadek Isa, playing the bamboo tinklit.
Bali Indonesië - 14 - Candi Dasa 3 - Omgeving - Goa Lawah - FOX rondreis Couples Only / 2012
Na het waterpaleis, bezoek aan de Puri Agung Karangasem. Een toeristenobject, zoals wordt aangegeven. Alleen is er vandaag geen toerist te bekennen! Het paleis is een unieke mix van Balinese, Chinese en Europese architectuur. Na het nuttigen van een lekkere sate, langs de weg, zien we een boer ploegen met Ossen en daarnaast een andere boer met een machinale ploeg. Oud en nieuw in dezelfde opname, uniek! Volgende stop is een koffiestop langs de rijstvelden bij Mount Agung. Door het regenachtige weer is de berg helaas niet te zien. Laatste stop bij de Vleermuizentempel, Goa Lawah.
De volgende morgen vertrekken we naar het laatste hotel in Kuta.
De weg leidt opnieuw langs de vleermuizengrot. We stoppen hier om te kijken of het mogelijk is wat betere opname's te maken van de vleermuizen...
Women of Words Poetry Slam- UWRF 2018 24 Oct @BetelNut Ubud bali
WOMEN OF WORDS POETRY SLAM
UWRF 2018 Ubud Writers & Readers Festival
For the annual Women of Words Poetry Slam we’re looking for the finest poems celebrating diversity and feminism. Bahasa Indonesia, English, free verse or rhyme – raise your voices and rejoice in the power of women as they shine in the spotlight. Register to participate on the door, one hour before.
Supported by Arts for Women/PWAG Indonesia.
Untuk Women of Words Poetry Slam tahunan kami, kami mencari puisi terbaik untuk merayakan keberagaman dan feminisme. Bahasa Indonesia, bahasa Inggris, syair atau sajak bebas – tunjukkan suara Anda dan bersukacitalah dalam kekuatan para wanita saat mereka bersinar di antara yang lainnya. Daftarkan diri Anda untuk berpartisipasi di dalamnya, satu jam sebelum acara.
Didukung oleh Arts for Women/PWAG Indonesia.
Hosted by Olin Monteiro & Doni Marmer
Special Guest Star: Sandrayati Fay
24 Oct 2018
BetelNut Ubud
8pm
Free Entrance
For those who are interested to read poetry in this slam,
Register 1 hour before the slam (7pm) at the door.
Silakan daftar dan hadir 1 jam sebelum acara.
Wedding at Ritz Carlton Mandapa Ubud Bali
Jurnal Indonesia Kaya #16: Karyawisata di Bali
Bali atau juga akrab dikenal sebagai Pulau Dewata kerap menjadi tujuan berlibur para wisatawan lokal maupun internasional. Namun, pulau yang terkenal akan eksotisme pantai ini pun tak pernah kehabisan sisi unik untuk dikunjungi, salah satunya soal seni budayanya!
Bali memang terkenal akan kekentalan budayanya, begitu pula dengan apa dilakukan oleh penyair, novelis, sekaligus budayawan, Cok Sawitri. Sampai saat ini ia terus berkomitmen untuk menjaga kelestarian budaya Bali. Tak tanggung-tanggung, ia juga mengajak para muda-mudi untuk membawa sastra kuno ke dalam komik online! Selain itu, Febrian di sini juga menemukan seni bela diri khas Ubud, yaitu Mepantingan. Meskipun tampil dalam bentuk bela diri yang saling membanting, nyatanya Mepantingan bertujuan untuk menunjukan rasa bahagia atas hasil panen yang berlimpah.
Selain Pulau Bali, Febrian juga mengajak kita menjelajah Pulau Nusa Penida, yang tak lain terdiri dari gugusan Pulau Nusa Lembongan, Nusa Ceningan, dan Nusa Gede. Selain tekenal akan keindahan alam sawahnya, di sini juga terdapat kesenian kain, yaitu kain rangrang dan kain cepuk. Yuk, simak keseruan lebih lanjut dalam video ini!
Mau dapat suvenir dari Indonesia Kaya? Yuk, jawab pertanyaan berikut:
Setelah menonton Jurnal Indonesia Kaya: Karyawisata di Bali, Apakah Arti dari Seni Bela Diri Mepantigan?
Post jawaban kamu di kolom comment video, tapi sebelumnya kamu wajib subscribe channel youtube Indonesia Kaya dan like video ini.
2 orang pemenang yang beruntung akan mendapatkan suvenir dari Indonesia Kaya dan diumumkan pada tanggal 14 Oktober 2016. Ditunggu ya!
Svara Samsara live performance @betelNut ubud bali indonesia
Saturday November 5th
BetelNut Ubud
Doors open at 7pm
Show start at 8pm
Entrance: Rp100k
Svara Samsara, the new percussion sensation from Indonesia : tradition but not traditional.
Svara Samsara is Rumah Kahanan Art Space percussion group of five young, talented Indonesian musicians with different cultural backgrounds: from left to right: Kaunang, Ronal, Pele, Kate and Agay.
The group was formed early 2015 and has already performed on the Jogja Percussion Festival 2015, the international Asia Tri Festival 2015 and the Indonesia Drum & Perkusi Festival 2016. The group also was the opening act for Darman Merdeka’s Udara Kata tour 2015 and they played on the closing night of the GMB Youth Adventure and Youth Leaders Forum 2015, Sapa Indonesia Kompas TV, Mata Najwa on Stage Metro TV, TOA 40th Anniversary and on various other occasions and events. In February 2016 Svara Samsara launched their first album “Svara Samsara”.
Rumah Kahanan is active in the fields of non-formal music education and promoting Indonesian culture and music at large. Together with Prita Indrarini, legendary Indonesian drummer and percussionist Innisisri started Rumah Kahanan in 1994 to explore the richness of sounds of Indonesian traditional percussion instruments and music to fuse it within his contemporary music.
Two of Svara Samsara's musicians were pupils of Innisisri. After Innisisri passed away, these musicians continued and expanded the work started by Innisisri in 1994.
The concept is to inspire Western pop culture oriented youth everywhere not to forget the richness of their own cultural background and to make them aware of how both traditional and modern music can be blended to become something new, exciting and valuable.
Teaser Film NGURAH RAI
Sebuah film tentang perjalanan para Pahlawan dari Bali
sebuah film drama tentang KEYAKINAN, PERJUANGAN, PERSAHABATAN & CINTA
Sebuah film persembahan putra-putri Bali untuk Indonesia
70% Crew berasal dari Bali dan All Casting adalah putra-putri terbaik Bali
kita harus terus dan terus belajar pada Sejarah Bangsa
memperkenalkan
Gustorang
Dwi Andayani
Produser Executive : AA Nanik Suryani
Produser : IGAA Bintang Aryani
Line Produser : Devi Handini
Research, Concept & Creative : Cok Sawitri
Script Writer : Lily Nailufar
DOP : Josep Fofid & Dibal Ranuh
Art Director : Agung Essa
Costume & Make up : Isnah & Fera
Editor : Allan & Donald
Visual Effect : Tiga_D
Original Scorring : Ayu Laksmi
Sound Recordist : Ipet
BALI GONG SHOW des 2013 HOLIDAZE @ betelNut ubud bali
HOLIDAZE, Friday Dec 6,2013, at Betelnut Ubud. YES! Bali Gong Show is back! But we can't do it without YOU! Bring us your original piece under 5 mins! Amazing prizes for MOST ORIGINAL act, highest score, and BEST BAD ACT!
Stri Wiroda (Balinese Dance)
Tari Kreasi Stri Wiroda merupakan sebuah tari garapan baru yang diciptakan dalam rangka Ujian Tugas Akhir Jurusan Seni Tari ISI Denpasar. Stri berarti seorang wanita, sedangkan wiroda berarti kemarahan. Jadi kisah yang diangkat dalam tari ini adalah kemarahan Dewi Drupadi yang telah dinistakan dijadikan sebuah taruhan dalam ajang perjudian di Negeri Kuru. Drupadi marah dan mengutuk Korawa khususnya Dursasana yang telah melecehkannya.
Tarian ini dikemas dalam pola garap tradisi dengan menambahkan unsur vokal sebagai bagian yang integral dalam garapan. Vokal bertujuan untuk memperkuat suasana yang terjadi, selain itu untuk melestarikan serta mengembangkan jenis kesenian tari Bali yang mengandung unsur vokal di dalamnya. Selain memasukkan vokal, garapan ini juga memasukkan unsur teknologi di dalamnya. Hal tersebut tampak pada penggunaan proyektor serta penataan lampu.
DIpentaskan di Gedung Natya Mandala ISI Denpasar, pada tanggal 28 Mei 2015.
Penata tari : Made Ayu Desiari (Dekyu)
Stri Wiroda is a new dance creation that was created for the Final Exam of the Dance Department at ISI Denpasar. Stri means a woman, while wiroda means anger. The story of this dance derrives from the great Mahabaratha epics in the chapter where Draupadi who had been humiliated in a gambling match between Pandawa and Korawa. Draupadi becomes angry and cursed Korawa especially Dushasana who had harassed her.
This new creation is still based on Balinese traditional dances. One of the uniquness of this dance is adding vocal as an integral part of the dance. Vocal aims to strengthen the scene for the dance plot. By adding vocal, its also a mean of preserving and developing Balinese dance with a new form. In addition to inserting vocal, this claim also incorporate elements of technology in it. It appears on the projector and lighting system.
Performed at Natya Mandala building at ISI Denpasar, on May 28, 2015.
Choreographer: Made Ayu Desiari (Dekyu)
BALI Trip 2016
Short snippets of my holiday in Bali with best buddies ever ❤️
Taksu - MARAGAWI Br.Kalah Peliatan, Ubud
voc : Pemuda-pemudi Br.Kalah (@mareta_dewi , @dedyNeverMind , @ariedeari , @NdaaDwinda , @MeiliaMerta , emy , tugus)
instrument by Pemuda Maragawi
MY FIRST MUN (AWMUN III BALI, INDONESIA) DAY 1 - 2
Breakfast at Nusa Dua Hotel Bali, Indonesia
Rise and shine people.. glorious breakfast time at Nusa Dua Hotel Bali, Indonesia ❤️????????❤️????????❤️
BALI - TARI GEBYAR DUDUK
TARI BALI GEBYAR DUDUK BY NINDYA SAVITRI AND FRIENDS FROM SANGGAR TARI BALI RARA
Filastine - Genjer-Genjer Live at Betelnut, Ubud Bali
Live Performance Filastine di Betelnut Cafe, Ubud Bali 19 Januari 2013.
Genjer-Genjer merupakan lagu berbahasa Jawa yang diciptakan sekitar tahun 1935 oleh M.Arif dari Banyuwangi yang bercerita tentang masyarakat Banyuwangi yang terpaksa mengolah daun genjer untuk makanan karena sulitnya mendapat bahan pangan. Lagu ini menjadi lagu yang sangat fenomenal di Indonesia karena sempat dilarang dinyanyikan di masa Orde Baru, bahkan di beberapa tempat saat ini.
Mida Stories in Bali Part 1
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu.
Ini cerita Hamidah jalan-jalan ke Bali... Mida gak sekedar jalan-jalan buat senang-senang di perjalanan kali ini Mida yang juga ditemenin sahabat Hamidah yaitu Nesa Aqila ke tempat yang dimana kita bisa berbagi.
Jangan lupa ya video cerita jalan-jalan Mida di like, subscribe, plus di comment... ada kuis di video ini yang hadiahnya jalan-jalan loh..
Wassalamualaikum
Halal Living - Jelajahi Keindahan Bawah Laut Gili Sudak dan Menikmati Sate Rembige
Segmen Halal Living akan membagikan cerita dan informasi jalan-jalan, ke suatu kota ala hijabers masa kini. Soal destinasi wisata, aktifitas wisata, kuliner, budaya, sampai out fit of the day sesuai lokasi jalan-jalan kamu. Supaya, liburan kamu tetap asyik, kece, dan pastinya berkah.
Like us on Facebook:
Follow us on Twitter:
Follow Indonesia Morning Show on Twitter:
---
Terms & Conditions
Cari Rumah di Bali
This is a middle class house hunt. Orang punya kebutuhan masing2 jadi faktornya banyak... listriknya gede/kecil? Kamarnya berapa? Sepi apa ramai? Parkiran luas? Jalan masuk mobil ga? Viewnya gimana? Dekat masjid? Dekat Pura? Dekat orang Brazil yg party terus? Itu dia. Apa yg dianggap kelebihan oleh Budi, buat orang lain jadi kekurangan. Anyway, let's look at houses in Englonesian. It's fun to dream. It's even funner to move in next month!
Want to learn how to become a youtuber yourself? Get my COMPLETE YOUTUBE COURSE online at Udemy. It's only $9.99 when you use this link: